• Sabtu, 23 September 2023

Virus Nipah atau NiV di India Lebih Mematikan dari 2018? Pakar Sebut Hasil Mutasi karena Iklim

- Rabu, 20 September 2023 | 00:33 WIB
Ilustrasi penampakan Virus Nipah (NiV).
Ilustrasi penampakan Virus Nipah (NiV).

DAGANGBERITA.COM - Wabah Virus Nipah mendapat perhatian serius Pemerintah India. Kasus yang muncul 2023 ini dikaitkan dengan 2018.

Sejak kemunculan kasus ini, dunia juga dibikin heboh. Pasalnya menimbulkan kematian bagi mereka yang terkena dampak. 

Sejumlah pakar berpendapat jika Virus Nipah yang muncul tahun ini, lebih mematikan dari 2018. Down To Earth pun merangkum pernyataan dari pakar. 

Pakar menyebutkan, wabah Virus Nipah (NiV) yang melanda Kerala berkemungkinan menjadi lebih mematikan karena tekanan iklim.  

Jenis virus dari Bangladesh yang menyerang Kerala memiliki tingkat kematian yang tinggi dibandingkan dengan jenis di Malaysia.

Baca Juga: Heboh Virus Nipah, Berikut Ini Berapa Negara Yang Berisiko Yang Mana Salah Satunya Indonesia

Baca Juga: Apa Itu Virus Nipah-NiV ? Inilah Asal Penyakit, Gejala, Penularan, Efek, Keparahan, Cara Mencegah, Pengobatan

Baca Juga: Update Virus Nipah: Ini Sumber Penular, Perkembangan Kasus Setelah 2 Warga Meninggal di India

Hal ini dikemukakan Ahli Epidemiologi, Raman Gangakhedkar seperti dilansir dari situs web Down To Earth. Menurut dia, Virus Nipah menewaskan 9 dari 10 orang yang terkena dampaknya. 

Menurut para ahli, dari 5 kasus terinfeksi dengan 2 kematian yang dilaporkan, maka angka kematian di India adalah sekitar 90 persen. 

Mantan Menteri Kesehatan Kerala, Rajeev Sadanandan menyebutkan, jenis virus yang pernah mewabah pada 2018 berkaitan dengan kasus saat ini. Tetapi dengan kelompok virus yang berbeda. 

Virus sudah beredar secara lokal pada kelelawar buah. "Mungkin saja bermutasi mulai tahun 2018, karena tekanan iklim," kata Rajeev kepada Down To Earth. 

Ia megatakan, pada sebuah penelitian sebelumnya, mengkonfirmasi demam berdarah di Kerala lebih menular karena cuaca panas. 

Tetapi kepastian kemungkinan faktor cuaca terhadap mutasi virus nipah tergantung hasil pengurutan lembaga virologi nasional India di Pune. (*)

Halaman:

Editor: Dika Hendri

Tags

Terkini

Gempa M 6,3 di Donggala Sulawesi Tengah

Minggu, 10 September 2023 | 00:00 WIB
X