• Sabtu, 23 September 2023

Update Virus Nipah: Ini Sumber Penular, Perkembangan Kasus Setelah 2 Warga Meninggal di India

- Selasa, 19 September 2023 | 09:50 WIB
Ilustrasi penampakan Virus Nipah (NiV).
Ilustrasi penampakan Virus Nipah (NiV).

DAGANGBERITA.COM - Pemerintah India mengintensifkan penanganan serangan Virus Nipah (NiV) setelah dua warganya yang terinfeksi, meninggal. 

Dua warga itu di Kerala, negara bagian India barat daya. Dua warga itu dari enam kasus yang ditemukan sejauh ini. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun sedang menjalani perawatan.

Baca Juga: Apa Itu Virus Nipah-NiV ? Inilah Asal Penyakit, Gejala, Penularan, Efek, Keparahan, Cara Mencegah, Pengobatan

Baca Juga: Singkatan dan Penjelasan Istilah dalam Snapchat: AMOS, ESB, FFF, FT, ISTG, JW, NRS, ONG, OTP, RS, SB, SFS, SNR

Baca Juga: Siapa yang Pas Disebut 'Adulting' dalam Bahasa Gaul? Ternyata Bermakna Sindiran Bagi Orang Seperti Ini

Menurut Menteri Kesehatan India, Veena George, seperti dikutip dari Live Mint, mengatakan, kondisi kesehatan pasien cukup baik. Sementara anak 9  tahun yang dirawat dengan ventilator itu, kondisinya membaik. 

Dilaporkan, tidak ditemukan kasus baru hingga Senin, 18 September 2023. Tetapi otoritas bidang kesehatan di India terus melakukan tracing terhadap kontak erat. 

Menteri Kesehatan India, Veena George, seperti dikutip dari Live Mint, pada 61 sampel kontak erat yang telah diuji laboratorium, dinyatakan negatif. Termasuk tenaga medis. 

"Tetapi sebanyak 1.233 orang masuk daftar kontak erat," katanya, Senin. Jumlah daftar kontak erat bakal bertambah. 

Serangan Virus Nipah di Kerala telah diidentifikasikan sebagai Genotip India (I Genotype). Menurut George, mirip seperti serangan yang ditemukan di Banglades.

Menurut dia, lembaga penelitian medis India atau Indian Council of Medical Research (ICMR) dan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) telah melakukan penelitian.

Penelitian itu menemukan kemungkinan serangan Virus Nipah bisa terjadi di delapan negara yang lain. Selain Kerala. 

Ia mengungkapkan, surveilans telah dilakukan sejak 2018. Ditemukan bahwa sumber penularan Nipah berasal dari kelelawar. 

"Kami menemukan dua jenis Virus Nipah. Satu dari Malaysia dan satu lagi dari Banglades,” kata George. 

Halaman:

Editor: Dika Hendri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Gempa M 6,3 di Donggala Sulawesi Tengah

Minggu, 10 September 2023 | 00:00 WIB
X