DAGANGBERITA.COM - Kejadian Hiu Paus terdampar di Yogyakarta pada 8 September 2023 lalu sudah ditindak lanjut oleh LPSPL Serang melalui Kantor Wilker DIY. Mamalia laut terdampar ini terdampar tepatnya di Pantai Roro Inten, Dusun Sawah, Desa Pagak, Kec. Ngombol, Kab. Purworejo, Prov. Jawa Tengah.
Kabid Perikanan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Perikanan Kabupaten Purworejo, Suyud Jatmiko, mengatakan penemuan hiu tutul atau hiu paus itu merupakan penemuan yang kedua terjadi di tepi pantai wilayah Purworejo dam sepekan.
" Yang pertama di pantai Desa Munggangsari, Kecamatan Grabag pada tanggal 3 September 2023 dan yang kedua ini berada di pantai Roro Inten di wilayah administrasi Desa Pagak Kecamatan Ngombol," katanya.
Selain itu kejadian ini dilaporkan warga melalui DLHP Kabupaten Purworejo, sehingga tim respon cepat segera menuju lokasi untuk melihat hiu paus yang sudah dalam kondisi mati tersebut.
Baca Juga: Mau Coba kuliner Menu Khas Tradisional, Ayo Datang Berwisata Bersama Keluarga ke Pantai Dato- Majene
" Karena hiu paus termasuk jenis ikan yang dilindungi penuh oleh Undang-Undang, masyarakat tidak diperbolehkan untuk memanfaatkan bagian apapun, baik dalam kondisi hidup ataupun mati," ucapnya.
Dalam kondisi mati, tim respon cepat penanganan melakukan penguburan jasad ikan dengan jenis Rhincodon typus ini demi meminimalkan pemanfaatan oleh masyarakat di sekitar lokasi dan mengurangi resiko pencemaran udara yang diakibatkan bau pembusukan ikan raksasa tersebut.
Esoknya, hiu paus lainnya kembali ditemukan terdampar dalam kondisi mati (kode 2) di Pantai Roro Inten yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi awal ditemukan. Setelah dilakukan identifikasi secara visual, diketahui biota merupakan seekor jantan usia dewasa memiliki ukuran panjang sekitar 6,96 meter dan bobot tubuh diperkirakan mencapai ± 2,8 ton.
Tidak dijumpai tanda luka, goresan dan gigitan pada tubuh hiu paus yang ditemukan, penyebab kematian Hiu Paus diduga karena penyakit, namun tidak sampai dilakukan nekropsi untuk membuktikan penyebab kematian secara ilmiah.
Baca Juga: Kebakaran Lahan di Bromo Makin Meluas, Ini Dampaknya Kerugian Untuk Pemasukan Wisata
Hal ini karena kondisi lapangan yang tidak memungkinkan untuk dilakukan pembedahan serta tidak tersedia tim medis serta alat penanganan dan terkendala air pasang. Bangkai hiu paus kedua ini pun dikubur dengan jarak kurang lebih sekitar 30 meter dari lokasi terdampar.
Sebelumnya pada tanggal 3 September, seekor hiu paus (Rhincodon typus) ditemukan terdampar di Pantai Tlogodepok, Kec. Mirit, Kab. Kebumen, Jawa tengah. Kejadian ini dilaporkan warga kepada Loka PSPL Serang.
Menindaklanjuti laporan tersebut KKP melalui Loka PSPL Serang Wilker DIY berkoordinasi dengan Tim Respon Cepat Jejaring Mamalia Terdampar Kabupaten Kebumen dan DKP Kab Kebumen bersama masyarakat mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan dalam penanganan hiu paus yang terdampar dalam kondisi mati tersebut.
Langkah-langkah penanganan dilakukan dengan pengecekan ke lokasi, pengukuran morfometri dan sosialisasi kepada masyarakat.
Artikel Terkait
Apa Itu Singkatan Gaul IYKYK, TTYL, GTS, WYLL, RIZZ? Begini Cara Menggunakannya dalam Chat
Tak Perlu Hapus Chat WA Salah Ketik atau Salah Kirim, Pesan WhatsApp Bisa Diedit, Begini Cara Mudahnya
Survei Polling Institute Terbaru: Prabowo Unggul dari Ganjar dan Anies baik dengan Head To Head atau 3 Nama
Daftar Penyalur Donasi untuk Gempa Maroko, Ada Lembaga Islam Amerika, Cek Link Cara Kirim Sumbangan
Hari Ini BP Batam Dikepung Ratusan Massa, Terkait Masalah Pulau Rempang
Harga Beras Masih Mengalami Kenaikan, Mendagri Minta Masyarakat Tidak Bergantung Dengan Beras
Kebakaran Lahan di Bromo Makin Meluas, Ini Dampaknya Kerugian Untuk Pemasukan Wisata