Dagangberita.com - Pada pertemuan 11 Agustus 1945, Jenderal Terauchi mengundang Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan Radjiman Wediodiningrat untuk datang ke Markas Besar Tentara Wilayah Selatan di Dalat, Vietnam. Inti dari pertemuan ini ialah untuk membahas perihal kemerdekaan Indonesia.
Namun sebelumnya Menurut Restu Gunawan, dkk dalam buku Sejarah Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (2015), Ir. Soekano, Moh. Hatta dan Radjiman Wediodiningrat berangkat ke Dalat pada 9 Agustus 1945.
Dalam perjalanannya, Ir. Soekarno beserta rombongannya menginap satu malam di Singapura dan di Saigon. Pada pagi buta, rombongan tersebut berangkat dari Saigon menuju Dalat. Pertemuan rombongan dengan Jenderal Terauchi dijadwalkan pukul 10.00 waktu setempat.
Dalam pertemuan 11 Agustu 1945 itu Jenderal Terauchi mengatakan jika Pemerintah Jepang di Tokyo memutuskan untuk memberi kemerdekaan pada seluruh daerah di Hindia Belanda. Namun, wilayah tersebut tidak termasuk Malaya serta bekas jajahan Inggris di Kalimantan.
Dilansir dari situs Universitas Negeri Yogyakarta, pada pertemuan tersebut pula, Jenderal Terauchi mengatakan jika awalnya kemerdekaan Indonesia akan diberikan pada 24 Agustus 1945. Namun, ternyata pemberian kemerdekaan ini dipercepat setelah peristiwa penjatuhan bom di Hiroshima dan Nagasaki.
Untuk diketahui juga pertemua itu terjadi setelah Hiroshima dan Nagasaki dibom atom oleh sekutu. Para tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia berupaya untuk memerdekakan bangsanya. Salah satunya dengan menemui Jenderal Terauchi Hisaichi di Dalat, Vietnam.
Amerika Serikat menjatuhkan bom atom pertamanya di Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Kemudian pada hari berikutnya, bom atom kembali dijatuhkan di Nagasaki.
Apa sajakah hasil Pertemua itu :
1. Pembentukan PPKI sebagai BPUPKI
Setelah menyelesaikan tugasnya, yakni menetapkan dasar negara dan menyusun rancangan Undang-Undang Dasar, BPUPKI dibubarkan dan diganti dengan PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Tentunya tugas PPKI lebih tertuju atau berfokus pada persiapan kemerdekaan Indonesia.
2. Pemerintah Jepang memberikan kemerdekaan kepada Indonesia
Jenderal Terauchi mengatakan jika Indonesia akan diberikan kemerdekaan pada 24 Agustus 1945, tetapi dipercepat setelah Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom atom oleh sekutu.
3. Wilayah kemerdekaan Indonesia
Jepang akan memberi kemerdekaan pada seluruh wilayah bekas Hindia Belanda. Namun, tidak termasuk Malaya serta bekas jajahan Inggris di Kalimantan.
4. Pemberian kemerdekaan dilakukan secara berangsur-angsur
Jepang memberikan kemerdekaan berangsur-angsur, dimulai dari Pulau Jawa dan disusul pulau-pulau lainnya. Pemberian kemerdekaan ini akan dilakukan secara langsung setelah semua persiapan selesai.
Setelah pertemuan antara Jenderal Terauchi dengan Ir. Soekarno, Moh. Hatta dan Radjiman Wediodiningrat selesai dilakukan, pada 14 Agustus 1945, ketiga tokoh ini kembali ke tanah air dari Dalat, Vietnam.