DAGANGBERITA.COM - Mengenai sejarah Ilmu Kedokteran mungking masih banyak yang tidak diketahui oleh para Dokter dan Tenaga Kesehatan. Berdasarkan catatan sejarah Ilmu Kedokteran Islam sangat maju perkembangannya pada abad ketujuh Masehi memicu era keemasan penemuan ilmiah. Dibangun atas kearifan peradaban kuno, para Dokter Muslim menerjang batas-batas Ilmu Kedokteran hingga ke bidang-bidang baru yang paling berani.
Yang mana saat Sancho I, penguasa kerajaan Léon di utara Spanyol kini, digulingkan oleh para bangsawan pemberontak pada Tahun 958 M. Motif mereka, bahkan diliputi oleh politik yang bergolak saat itu, merupakan sesuatu yang tidak sewajarnya, karena sang Raja tidak mampu memenuhi tugas mulianya yang bermartabat, kata para pemberontak, karena tubuhnya terlalu gemuk.
Baca Juga: Apa Arti Chindo yang Trending di Twitter? Renjun NCT Disebut Chindo, Setujukah Anda?
Pada saat pemberontakan para kerabat Sancho bertindak cepat memulihkan kekuasaannya. Dalam lingkup pertukaran ide dan kesetiaan yang berlangsung di Spanyol sepanjang abad pertengahan yang multikultural, neneknya, Ratu Toda Aznar dari kerajaan Kristen Navarra, mencari bantuan dari kerajaan Spanyol lainnya yang jauh di selatan Spanyol, yaitu : Kekhalifahan Muslim Córdoba. Ratu Toda mendekati penguasa Córdoba yang agung, Khalifah Abd Al-Rahman III, dengan dua permintaan yang berani : membantu menyembuhkan penyakit kegemukan (obesitas) dan dukungan militer cucunya untuk meraih kembali takhta kerajaan.
Baca Juga: Diabad 21, Arkeologi dan Paleontologi Temukan Kota Dewa Monyet dan Pemimpin Viking Wanita
Kemudian Khalifah Abd Al-Rahman III mempercayakan masalah tersebut di tangan Hisdai Ibnu Shaprut, Dokter Yahudi, yang memerintahkan Raja Leonese melakukan diet ketat. Begitu tubuh Sancho cukup ramping berkendara dengan baik, ia merebut kembali mahkotanya yang hilang dengan bantuan pasukan Muslim.
Untuk diketahui juga Para Dokter dari Negara-negara Islam selama Abad Pertengahan akhir mendapatkan kehormatan yang besar. Reputasi mereka memang layak diacungi jempol, karena studi dan praktik kedokteran berikutnya dipimpin oleh masyarakat Muslim di wilayah kekuasaan mereka yang luas, membentang dari Spanyol Selatan kini hingga Iran.
Berikut ini Lini Masa Jaman Keemasan Pengetahuan:
Abad Ketujuh Masehi.
Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW pada tahun 632, Islam berkembang di luar Arab menyebar ke Persia, Palestina, Suriah, Libanon, Irak, dan Afrika Utara.
Abad Kedelapan Masehi.
Khalifah Harun Al-Rasyid mendirikan Bayt Al-Hikmah (Rumah Kebijaksanaan) di Baghdad. Para sarjana Kota Baghdad menerjemahkan banyak naskah kuno dan teks medis.
Abad Kesembilan Masehi.
Al-Razi (Rhazes) lahir di Persia. Seorang Dokter, ahli kimia, dan guru, ia menulis banyak karya medis penting yang kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Latin dan Yunani.
Artikel Terkait
Ternyata di Kecamatan Medan Labuhan, Terdapat Sejarah Situs Kota China
Sejarah Negara Etiopia Dimasa Kerajaan Aksum, Yang Pernah Jadi Pusat Jaringan Perdagangan
Sejarah Tiongkok Kuno Selama Berabad - Abad Sebagai Kekaisaran Terkaya di Dunia
Sejarah Bandar Lampung Yang Menjadi Pintu Masuk Pulau Sumatra
Sejarah Kekaisaran Mongol Dikenang Sebagai Penakluk Yang Kejam
Sejarah Kesultanan Banten Kerajaan Maritim Yang Mengandalkan Perdagangan
Inilah Sejarah Kota Kuno di Jambi, Yang Pernah Ditemukan Ilmuan Purbakala Asal Belanda
Sejarah Kota Zaman Romawi kuno 'Pompeii' Yang Miliki Daerah Pertanian Sangat Subur
MPP Pekanbaru Terbakar, Padahal Akan Ulang Tahun ke-4, Ini Sejarah dan Profilnya
Reruntuhan Sejarah Kota Kuno Hindu Ditemukan Terkubur di Jawa Tengah