Diabad 21, Arkeologi dan Paleontologi Temukan Kota Dewa Monyet dan Pemimpin Viking Wanita

- Selasa, 7 Maret 2023 | 12:07 WIB
hutan hujan Mosquitia di Honduras, terdapat sebuah kota kuno yang diduga hilang selama hampir setengah milenium, dan kembali ditemukan pada tahun 2012. Beberapa sejarawan percaya bahwa kota kuno yang lenyap pada 600 tahun yang lalu ini merupakan Kota Putih yang mistis, atau dalam legenda disebut Kot
hutan hujan Mosquitia di Honduras, terdapat sebuah kota kuno yang diduga hilang selama hampir setengah milenium, dan kembali ditemukan pada tahun 2012. Beberapa sejarawan percaya bahwa kota kuno yang lenyap pada 600 tahun yang lalu ini merupakan Kota Putih yang mistis, atau dalam legenda disebut Kot

DAGANGBERITA.COM - Ilmu Arkeologi adalah studi tentang artefak dan sisa-sisa kebudayaan manusia, sedangkan paleontologi adalah studi tentang fosil. Sekarang, para ilmuwan terus menggali penemuan baru di tempat yang berbeda maupun masih di tempat yang sama untuk menggali lebih jauh lagi suatu bukti ilmiah yang telah ditetapkan sebelumnya. Apalagi di abad 21 ini, para arkeolog terus mengkonfirmasi hasil penemuan menarik lainnya. Berikut penjelasannya :

Baca Juga: Cepat dan Mudah! Cara Cek Pinjol atau Fintech Resmi atau Tidak Melalui WhatasApp, Website, Telepon, Email


1. kota yang hilang ditemukan di hutan Honduras

penemuan di tengah kelebatan hutan hujan Mosquitia di Honduras, terdapat sebuah kota Kuno yang diduga hilang selama hampir setengah milenium, dan kembali ditemukan pada tahun 2012. Beberapa sejarawan percaya bahwa kota Kuno yang lenyap pada 600 tahun yang lalu ini merupakan kota Putih yang mistis, atau dalam legenda disebut kota Dewa monyet.

Baca Juga: Pileg Provinsi Sulawesi Barat : Dapil dan Jumlah Kursi DPR RI dan DPRD Provinsi Sulbar pada Pemilu 2024

Dilansir National Geographic, para arkeolog menduga bahwa kota ini telah berkembang pada seribu tahun yang lalu, namun peradabannya menghilang tanpa meninggalkan jejak sejarah. Jika dibandingkan dengan kota Kuno Suku Maya, informasinya lebih banyak didapatkan.

Para arkeolog percaya bahwa populasi kota yang hilang ini kemungkinan karena terpapar wabah penyakit menular, yang mungkin dibawa oleh penjajah Eropa pertama. Peninggalan dari kota ini hanya tinggal sisa-sisa piramida, patung batu yang memiliki ukiran rumit, gedung pengadilan Kuno, dan beberapa artefak lainnya.

2. penemuan kota Kuno Tenea di Yunani

Penemuan kota kuno Tenea di Yunani merupakan bukti bahwa penelitian membawa penemuan besar. Kota Tenea diduga dibangun oleh orang-orang yang selamat dari Perang Troya. Pada tahun 2013, para arkeolog mengeksplorasi dan memeriksa daerah di wilayah Peloponnese, Yunani Selatan. Setelah itu dilakukanlah
Penemuan kota kuno Tenea di Yunani merupakan bukti bahwa penelitian membawa penemuan besar. Kota Tenea diduga dibangun oleh orang-orang yang selamat dari Perang Troya. Pada tahun 2013, para arkeolog mengeksplorasi dan memeriksa daerah di wilayah Peloponnese, Yunani Selatan. Setelah itu dilakukanlah
penemuan kota Kuno Tenea di Yunani merupakan bukti bahwa penelitian membawa penemuan besar. kota Tenea diduga dibangun oleh orang-orang yang selamat dari Perang Troya. Pada tahun 2013, para arkeolog mengeksplorasi dan memeriksa daerah di wilayah Peloponnese, Yunani Selatan. Setelah itu dilakukanlah penggalian besar di wilayah tersebut.

Setelah bertahun-tahun lamanya proses penggalian, para arkeolog menemukan dua kamar tempat pemakaman pada tahun 2017. Kemudian setelah penggalian terus berlanjut dan meluas, seluruh bentuk kota Kuno Tenea ditemukan dengan dinding batu, rumah, dan lantai marmer.

Beberapa benda lainnya juga ditemukan, yaitu berupa 200 koin langka, perhiasan, patung, vas, dan makam yang diduga sudah ada sejak 300 SM. Lalu pada tahun 2019 juga ditemukan sebuah situs pemandian besar yang memiliki area seluas 500 meter persegi. Hal ini menunjukkan bahwa kota Tenea lebih besar dan luas daripada perkiraan para arkeolog sebelum dilakukannya penelitian.

Pencarian fosil dan artefak zaman purba ataupun Kuno terus dilakukan hingga sekarang di seluruh dunia. Bahkan informasi yang telah kita ketahui sebelumnya, sewaktu-waktu akan digantikan oleh pengetahuan baru yang berdasarkan laporan Arkeologi dan paleontologi di tahun-tahun berikutnya. Setiap pergantian abad menawarkan rasa penasaran terhadap kebudayaan dan peradaban yang ditinggalkan.

3. Fosil nodosaurus yang masih lengkap ditemukan di Kanada

Fosil hewan yang disebut nodosaurus ini ditemukan pada 21 Maret 2011 sebelum diawetkan di museum Royal Tyrell of Paleontology di Kanada. Karena sebelumnya, fosil ini sempat diduga hanya bongkahan batuan biasa oleh seorang penambang yang bernama Shawn Funk.
Fosil hewan yang disebut nodosaurus ini ditemukan pada 21 Maret 2011 sebelum diawetkan di museum Royal Tyrell of Paleontology di Kanada. Karena sebelumnya, fosil ini sempat diduga hanya bongkahan batuan biasa oleh seorang penambang yang bernama Shawn Funk.
penemuan fosil hewan yang disebut nodosaurus ini ditemukan pada 21 Maret 2011 sebelum diawetkan di museum Royal Tyrell of Paleontology di Kanada. Karena sebelumnya, fosil ini sempat diduga hanya bongkahan batuan biasa oleh seorang penambang yang bernama Shawn Funk.

Dilansir The Washington Post, pada 21 Maret 2011, Shawn Funk sedang menggali di Tambang Millenium Alberta menggunakan alat berat mesin backhoe. Saat itu alatnya membentur sesuatu yang sangat keras dibanding bebatuan biasa di sekitarnya. Lantas dia pun memeriksa tekstur batu yang tak biasa itu dan mencoba merangkainya. Namun dia pun segera membawa benda itu ke museum sebelum akhirnya diketahui sebagai fosil spesies dinosaurus.

Halaman:

Editor: A. Muharram

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ada Beberapa Manfaat Dari Mencukur Bulu Kemaluan

Rabu, 15 Maret 2023 | 23:56 WIB
X