Dagangberita.com -Polres Kuantan Singingi (Kuansing) optimis akan mengungkap kasus pembunuhan honorer dan ibunya di Pangean-Kuansing. Hingga kini, sudah 22 saksi yang sudah diperiksa.
Baca Juga: Honorer Kabupaten Kuansing Ditemukan Tewas Dengan Ibunya, Kondisi Saat Berpelukan
Kapolres Kuansing AKBP Rendra Oktha Dinata melalui Kasat Reskrim AKP Linter Sihaloho, Kamis tanggal 06 Oktober 2022 mengungkapkan pihaknya optimis mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
Karena pihaknya akan terus melakukan pendalaman dengan melakukan berbagai upaya.
'' Selain sudah 22 saksi yang kita periksa. Kita juga mendapat informasi lain. Segala upaya kita lakukan dan kita optimis dapat mengungkap kasus ini,'' ujar Linter.
Diketahui sebelumnya, Warga warga di Dusun Penghijauan, Desa Pasar Baru - Kecamatan Pangean - Kuansing, pada Selasa tanggal 27 September 2022 pukul 18.30 WIB yang lalu dihebohkan dengan dua warga ditemukan tewas di dalam rumah dengan posisi berpelukan bersimbah darah.
Yang mana Kedua korban bernama Hasnah (60) dan Suryani (27) merupakan Ibu dan Anak.
Pihak Polisi pun menduga kedua korban menjadi korban rampok, Karena adanya sejumlah barang-barang korban yang hilang seperti, 1 Unit Hp Vivo, 1 Unit Hp Nokia, 1 Unit Sepeda Motor Beat Street Warna Pink lest hitam No.Pol BM 2548 XW dan sejumlah Perhiasan. Sedangkan tak jauh dari korban ditemui sebilah Kapak yang berlumur darah.
Sedangkan kronologis ditemukan Korban ketika Umar (26) yang merupakan pacar korban Suryani, datang kerumah melihat rumah korban yang merupakan honorer di Kantor Camat Pangean, karena dari hari Senin tanggal 26 September 2022 Hp korban tidak aktif.
Kemudian Saksi mendatangi rumah korban dengan tujuan menanyakan penyebab Hp korban tidak aktif, sewaktu sampai dirumah korban saksi menemukan keadaan rumah dalam keadaan mati lampu, pintu rumah sudah terbuka, karna ketakutan kalau masuk nanti akan menjadi masalah, saksi memilih untuk melaporkan hal tersebut ke keluarga korban di Desa Sungai Langsat yang bernama Santi.
Kemudian Santi yang diberitahu oleh Umar, mencoba menghubungi korban namun Hp dalam keadaan tidak aktif. Tetangga korban yang bernama Edi mendapat berita dari anak nya yang bernama Dea bahwa keluarga korban menghubunginya untuk meminta melihat rumah korban karena saat dihubungi Hp korban tidak aktif.
Edi pun kemudian langsung menuju ke rumah korban untuk melihat kondisi rumah tersebut.
Lalu kemudian saat Edi datang kondisi rumah dalam keadaan mati lampu dan pintu terbuka. Melihat kondisi tersebut Edi masuk dan menyalakan senter yang dibawanya.
Selanjutnya setelah masuk Edi langsung kaget melihat 2 orang Ibu dan Anak sudah tak benyawa bersimbah darah.
Edi yang ketakutan langsung lari keluar rumah dan memberitahukan kepada Kadus Suhar adanya pembunuhan tersebut. Kadus langsung menghubungi Polsek pangean serta Camat dan perangkat desa serta masyarakat dan langsung mendatangi TKP. (*)