DAGANGBERITA.COM - Dalam berapa hari ini nama Fredy Pratama menjadi perbincangan di dunia Media Sosial (Medsos) bahkan sejumlah media massa dan bahkan hot di Google Trending . Tentunya publik penasaran kenapa nama pria yang berprofesi sebagai pedagang barang haram ini terus disebut.
Baiklah kita akan ulas Fredy Pratama yang menjadi viral tersebut, berdasarkan keterangan Kepala Bareskrim Polri Komjen Wahyu Widada, Rabu tanggal 13 September 2023 kemarin menyampaikan, Fredy merupakan buronan Interpol 4 negara termasuk Indonesia.
Adapun 3 interpol lainya adalah Royal Malaysia Police, Royal Thai Police, dan US-DEA.Interpol memburu Fredy sejak dikabarkan bersembunyi di The Golden Triangle atau Segitiga Emas yang merupakan zona surga bandar narkotika di Asia Tenggara.
Fredy diduga mengontrol pasar gelap narkoba Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya Banjarmasin sejak tahun 2013. Selain itu Fredy kini diduga bersembunyi di Thailand dan telah melakukan operasi plastik untuk menghindari kejaran polisi. Sampai saat ini Fredy masih dinyatakan sebagai buron.
Bahkan dari kabar yang beredar, Fredy adalah anak pengusaha restoran setempat. Dia tampaknya memang tidak asing dengan Provinsi Kalimantan Selatan karena merupakan pria kelahiran Kota Banjarmasin.
Hal itu terungkap setelah sosok Miming (nama lain Fredy) mendapat sorotan warga Kalimantan Selatan. Nama Fredy Pratama ternyata memang sudah terkenal di dunia internasional, bukan Indonesia saja.
Bahkan Fredy Pratama punya banyak nama panggilan. Hal ini menunjukan sepak terjangnya di dunia hitam narkoba. Sedikitnya Fredy punya empat nama yakni Fredy Pratama, Miming, Fredy Miming, Wang Xiang Ming.
Baca Juga: Kagetnya Pelatih Timnas, Shin Tae-yong dengan Prestasi Sepak Bola Indonesia karena Erick Thohir
Untuk diketahui juga saat ini Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus melakukan perburuan terhadap gembong narkoba Fredy Pratama yang mendapat julukan Escobar Indonesia. Bahkan Dittipidnarkoba pun telah menemukan sejumlah fakta soal sepak terjang Ferdy.
Hal ini disampaikan Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Mukti Juharsa menyebutkan Fredy beroperasi sejak 2009. Dia disebut memiliki jaringan narkoba yang rapi, terstruktur dan terorganisir.
Baca Juga: Ada Misi Dagang, Dua Pemimpin Negara Presiden Negara Rusia Putin dan Kim Jong Un Akhirnya Bertemu
Mukti, mengatakan Bareskrim telah menangkap 884 anggota jaringan Fredy sejak 2020 hingga saat ini. Sejak Mei lalu, Bareskrim pun telah membuat operasi khusus dengan nama Escobar Indonesia.
Dalam periode Mei hingga saat ini, bareskrim telah menangkap 39 kaki tangan Fredy. Yang mana sejak 2020-2023, Polri berhasil menyita 10,2 ton sabu milik jaringan ini. Mukti menyatakan bahwa barang bukti itu menjadikan Fredy Pratama sebagai salah satu gembong narkoba terbesar di Indonesia. Bareskrim pun telah menetapkan Fredy sebagai buronan sejak 2014.
Artikel Terkait
Dihutan Pinggir Laut Bengkalis 30 Pekerja Migran Ilegal Diamankan
Mengenai Tiktok, Menkominfo Budi Arie Beda Pandangan Dengan cara Pandang Menteri Teten Masduki dan Zulhas
Tahukah Anda Negara Yang Memiliki Sumur Yang Usianya Lebih 4000 Tahun
Dampak Banjir Bandang Yang Dipicu Badai, Sebanyak 10.000 orang hilang dan 5000 Meninggal di Libya
Dengan Harga Rp.6,5 Jutaan, Kita Tunggu Kehadiran Motorola Edge 40 Neo di Indonesia
Aman dan Cepat Hamil, Ini Resep Dari Dokter Boyke Untuk Pasutri