Perbedaan Antara Orang Yang Lagi Kerasukan Dan Kena Sihir

- Kamis, 16 Maret 2023 | 23:02 WIB
ilustrasi kerasukan
ilustrasi kerasukan

DAGANGBERITA.COM - Setiap orang yang kena Sihir, maka dia telah dirasuki dan tidak sebaliknya. Sebelum menyebutkan Perbedaan-perbedaaan antara Sihir dan kerasukan, berikut persamaan antara keduanya, sebagai berikut :

Baca Juga: Inilah Tanda Orang Yang Dipengaruhi Santet, Kerasukan Jin dan Sihir

Pertama : orang yang kerasukan dan terkena Sihir keduanya disebabkan karena penguasaan syaitan pada keduanya.

Kedua : orang yang kerasukan dan terkena Sihir keduanya merasakan adanya gangguan jin secara umum.

Ketiga : orang yang tertimpa kerasukan dan Sihir tidak memiliki obat yang lebih bermanfaat kecuali ruqyah yang syar’i. Ruqyah syar’i ini merupakan pengobatan yang paling manjur guna menangkal gangguan jin dan setan.

Keempat : Sihir dan kerasukan bisa menimpa manusia secara umum, dan dapat memberi pengaruh pada akal, hati, badan, harta, keluarga dan teman-temannya baik dalam perkara dunia maupun agamanya.

Ke Lima : Kadang-kadang kerasukan dan Sihir itu hanyalah persangkaan dan khayalan yang tidak ada wujudnya. Sebagian manusia hanya berprasangka bahwa dia kerasukan atau terkena Sihir.

Semua perkara tersebut diatas dapat dialami oleh kedua jenis gangguan yaitu Sihir dan kerasukan.

Adapun Perbedaan antara kerasukan dan Sihir, diantaranya adalah sebagai berikut :
kerasukan terjadi karena penguasaan jin terhadap tubuh manusia yang merupakan ulah jin itu sendiri.

Baca Juga: Bedanya Gangguan Skizofrenia dengan Gangguan Bipolar Yang Harus Anda Tahu

Adapun Sihir terjadi karena kesepakatan antara tukang Sihir yang merupakan syaitan manusia bersama pelayannya, yaitu syaitan dari kalangan jin untuk menimpakan Sihir kepada seorang manusia yang diinginkan oleh si tukang Sihir. Jika seseorang terkena Sihir, maka ini terjadi dengan kehendak Allah Subhaanahu wata’aala.

Kebanyakan Sihir itu datangnya dari manusia yang ingin melakukan perlawanan antara sebagian mereka dengan sebagian yang lain karena adanya permusuhan di antara mereka. Sedangkan kerasukan seringkali terjadi karena jin tersebut ingin melakukan balas dendam, rasa cinta yang dalam, atau hanya ingin mempermainkan orang tersebut atas keinginan jin itu sendiri.

Sihir terkadang datang dari tukang Sihir itu sendiri atau atas permintaan seseorang agar tukang Sihir tersebut menimpakan Sihir pada orang lain dan permintaan ini dikabulkan oleh tukang Sihir.

Kebanyakan orang yang tertimpa kerasukan adalah orang yang lalai atau pelaku maksiat. Karena jin yang diutus oleh tukang Sihir kepada seorang manusia, jika si tukang Sihir itu meminta agar jin tersebut keluar dari tubuh manusia, maka terkadang dia akan keluar karena dia adalah pelayan tukang Sihir.

Namun terkadang pula dia enggan untuk keluar karena membangkang kepada tukang Sihir. Berbeda jika jin itu sendiri yang merasuki manusia, tukang Sihir itu tidak berkuasa untuk menyuruhnya keluar, maka hati-hatilah dari kecondongan (hati) kepada tukang Sihir untuk mengeluarkan jin dari orang yang terkena Sihir sebagaimana yang telah kami jelaskan dalam risalah kami ” I’laamu Al Haairi Bi Hukmi Halli As Sihri A’laa Yadi As Saahir” yang menjelaskan tentang sejauh mana makar tukang Sihir dan syaitan terhadap orang yang datang kepada mereka.

Halaman:

Editor: A. Muharram

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X