DAGANGBERITA.COM - Desa Sawai berada di kawasan Taman Nasional Manusela, Pulau seram, yang dihuni oleh berbagai etnis suku namun menjadi sebuah satu kesatuan. Penduduk di Desa Sawai berprofesi sebagai nelayan dan pembuat sagu yang merupakan profesi turun temurun masyarakat Sawai sejak zaman dulu. Keramahtamahan penduduk di Desa Sawai membuat wisatawan yang datang menjadi semakin betah dan nyaman.
Baca Juga: Dari Atas Bukit Rindu Alam Anda Dapat Nikmati Panorama Alam Kota Singkawang di Kalimantan Barat
Meski untuk rute menuju Desa Sawai memang tidak mudah, kamu harus menggunakan berbagai macam moda transportasi umum apalagi jika berasal dari luar Pulau Maluku. Dimana sebelumnya kamu harus menggunakan pesawat terbang menuju Bandara Pattimura, Ambon. Kemudian dilanjutkan dengan naik kapal ferry dari Pelabuhan Tuleha menuju Pelabuhan Amahai di Pulau Seram.
Perjalanan laut yang kamu tempuh kurang lebih selama 5 jam perjalanan. Setelah tiba di Pelabuhan Amahai dilanjutkan dengan perjalanan darat dengan estimasi waktu sekitar 3 jam perjalanan.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Manfaat Jengkol untuk Kesehatan
Jalan yang dilalui cukup mulus dan beraspal, kanan kiri jalan dihiasi pepohonan rindang yang cukup lebat. Setelah tiba di Horale, yakni daratan terakhir sebelum menuju Desa Sawai, kamu harus melanjutkan perjalanan dengan menggunakan perahu nelayan.
Perjalanan yang cukup menguras waktu dan tenaga tersebut terbayarkan dengan suasana Desa Sawai yang sangat indah dan menenangkan. Karena Desa sawai merupakan desa tertua yang ada di kawasan Maluku, sebuah desa yang berada diatas laut indah serta dikelilingi bukit yang masih asri. Bukit yang ada di sekitar Desa Sawai bernama Bukit Bendera, dimana dari atas bukit kita dapat melihat pemandangan Laut Seram yang sangat indah.
Baca Juga: Sudah Lihat Penampilan Toyota Crown Tipe Crossover
Keindahan alam Desa Sawai membuatnya menjadi sebuah desa wisata yang telah dikenal bukan hanya oleh wisatawan lokal saja bahkan hingga ke mancanegara. Karena ini merupakan sebuah desa wisata sehingga tidak ada jam waktu khusus dalam mengunjunginya, mungkin yang harus diperhatikan adalah jadwal pesawat terbang serta kapal ferry nya.
Untuk menikmati ketenangan dan keindahan di Desa Sawai, tidak ada tiket masuk khusus. Kamu hanya perlu mengeluarkan biaya untuk transportasi dan penginapan saja. Begitu juga saat Anda mengunjungi Desa Sawai, kamu nggak perlu khawatirkan akan fasilitas yang ada. Disini sudah tersedia berbagai jenis penginapan yang dapat kamu sewa. Serta terdapat sebuah bangunan masjid yang cukup besar.
Panorama alam yang dimiliki Desa Sawai sungguh menakjubkan, lingkungan yang bersih dan bersatu padu sepakan tak ada jarak, langit biru bersanding dengan birunya laut. Sebuah desa yang sangat sempurna untuk menenangkan diri dan beristirahat sejenak dari kebisingan kota yang selalu memekakkan.
Kamu pun dapat menyaksikan tradisi Kalawai yang dilakukan penduduk sekitar, Kalawai adalah sebuah cara menangkap ikan dengan menggunakan tombak yang pada umumnya dilakukan di malam hari.
Ketika kamu berkeliling di Desa Sawai, kamu akan mendapati sebuah desa yang bersih serta penduduknya yang ramah. Rumah-rumah yang ada masih dibuat secara alami.
Untuk diketahui juga Desa Sawai berada di sebuah teluk dengan kondisi laut yang tenang, jernih dan tidak berombak. Saking jernihnya air kamu dapat melihat dengan jelas terumbu karang yang berada di dasar laut.
Bahkan Kamu dapat berenang dan bersantai di birunya laut tanpa ada yang menganggu, seperti berenang di sebuah kolam renang raksasa dengan view langsung panorama alam yang indah. Berenang di Laut Sawai merupakan agenda wajib setiap wisatawan yang datang ke Desa Sawai, ikan-ikan kecil akan menemanimu berenang.