Mitologi Indonesia Trending Topic di Twitter Setelah Gunung Merapi Meletus, Begini Kisah Mitos Gunung Merapi

- Sabtu, 11 Maret 2023 | 19:29 WIB
Tangkapan layar video truk-truk berlarian menyelamatkan diri dari letusan Gunung Merapi di Cangkringan, Sleman, Yogyakarta pada Sabtu, 11 Maret 2023. (Twitter @Kahiyank)
Tangkapan layar video truk-truk berlarian menyelamatkan diri dari letusan Gunung Merapi di Cangkringan, Sleman, Yogyakarta pada Sabtu, 11 Maret 2023. (Twitter @Kahiyank)

DAGANGBERITA.COM - Gunung Merapi erupsi pada Sabtu, 11 Maret 2023. Lalu Mitologi Indonesia menjadi trending topic di Twitter.

Netizen mengaitkan Gunung Merapi dengan mitologi Indonesia. Kata ini trending topic tak lama setelah kata "panas" juga trending topic.

Cuaca panas memang menyelimuti Yogyakarta. Tetapi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan cuaca panas bukan karena semburan Gunung Merapi.

Kata Mitologi Indonesia yang dikaitkan dengan letusan Gunung Merapi seperti cuitan akun Twitter @Simpangan2024.

"Mitologi Indonesia. Sabar LuuRr, tak hanya Jogja, suhu hari ini dimana2 emang panas spt membakar tubuh. Turut prihatin, siang ini Gunung Merapi Erupsi, semoga tak sampai ada korban jiwa," cuit pemilik akun.

Baca Juga: Detik-detik Truk di Cangkringan Berlarian Menyelamatkan Diri dari Letusan Gunung Merapi

Baca Juga: Kemakmuran, Bagi Pria Yang Menikahi Wanita Pisces dan 5 Zodiak Ini

Baca Juga: Bukan Mitos atau Mistis! Ini Tafsir atau Arti Mimpi Hewan: Ternak, Binatang Buas, Digigit, Dijerat, dll

Dalam Mitologi Indonesia, Gunung Merapi memang memiliki mitos yang berkembang di tengah masyarakat.

Mitologi Gunung Merapi seperti diulas dalam Jurnal Ilmiah Kependidikan berjudul "Mitologi Sebagai Pendidikan Kebencanaan dalam Memahami Erupsi" tulisan Permana, Septian Aji, Hartanto dan Supri terbitan 2019.

• Disebutkan bahwa, Gunung Merapi sebagai salah satu unsur alam yang menjadi sumber kehidupan harus selalu diperhatikan dengan baik.

Hal ini diperlukan agar hubungan antara masyarakat dengan alam tidak bersifat eksploitatif. Sebaliknya, hubungan ini lebih bersifat saling menjaga sehingga tercipta keselarasan. Masyarakat memiliki persepsi,
bahwa siapa yang melanggar interaksi tersebut
akan terkena hukuman.

• Persepsi yang dimiliki masyarakat tentang
kejadian erupsi tidak terlepas dari hukum sebab-akibat. Masyarakat mempercayai ketika
masyarakat tidak mau menjaga Gunung Merapi
maka Merapi akan Murka (membawa ancaman). Sedangkan ketika masyarakat mau menjaga Gunung Merapi maka Gunung Merapi akanm embawa manfaat atau anugerah (Fatkhan, 2014).

• Persepsi ini masih tetap sama. Maka dari itu tidak heran jika Gunung Merapi masih dianggap keramat oleh masyarakat Cangkringan. Hal ini karena sebagian besar masyarakat masih memegang teguh nilai-nilai luhur budaya Jawa dengan mempercayai adanya mitologi Gunung Merapi (Permana, 2016).

Halaman:

Editor: Jefri Valdano

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X